Rabu, 25 Februari 2009

Back Pain yang Mengancam Tulang

NYERI tulang belakang (back pain) sering diderita pekerja kantoran yang banyak menghabiskan waktu dengan duduk. Apa bahayanya bila dibiarkan?
Tulang belakang berfungsi sebagai penopang berat badan manusia sehingga bisa berdiri dengan seimbang. Jadi, jika terjadi sesuatu dengan tulang belakang, akan berdampak terganggunya kegiatan sehari-hari. Seperti yang dirasakan seorang sekretaris perusahaan swasta, Mita, 25.
"Badan saya selalu pegal dari telungkup leher sampai pinggang, padahal di kantor enggak ngapa-ngapain, cuma duduk, angkat telepon, udah," ujarnya dengan nada heran.

Apa yang dialami Mita, sering kali dialami banyak orang yang kurang berolahraga. Seperti diungkapkan spesialis bedah ortopedi dari Rumah Sakit Jakarta, Dr Jose Rizal Jurnalis. Dia mengatakan, nyeri pada tulang belakang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut dia, kondisi tersebut bisa saja karena kejepit sesuatu gara-gara angkat barang atau jatuh terduduk (terpeleset). "Dari situ jika nyerinya dibiarkan, akan berdampak pada kegiatan kita, malah bisa saja jalan menjadi miring, jadi kaku," ujarnya.

Kejadian yang diungkapkan dr Jose Rizal terdengar sepele, tapi itulah yang menyebabkan terjadinya nyeri pada tulang belakang. Akan tetapi, jika dibiarkan begitu saja, maka tulang lama-kelamaan akan rusak.


"Nyeri pada tulang belakang adalah nyeri yang berlokasi di sepanjang tulang belakang, dari leher sampai panggul yang dikombinasikan dengan nyeri sampai ke kaki(biasanya ada saraf yang kejepit yang dikenal dengan kesemutan," sebut Jose Rizal yang juga masih aktif menjadi relawan di lembaga swadaya masyarakat Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C).

Padatnya aktivitas, kurangnya gerak, dan faktor umur juga memengaruhi timbulnya penyakit ini dan menjadi sebagian besar alasan terjadinya nyeri tulang belakang.

"Penyakit back pain berasal dari tulang, bantalan, faset (sendi antara tulang belakang), saraf yang kejepit dan otot," kata Jose Rizal.

Gejala adanya penyakit tersebut, menurut spesial ahli bedah saraf Alfred Sutrisno SpBs yang ditemui pada seminar bertema

"Update On Back Pain Management" di RS Omni Internasional, timbulnya kekakuan di daerah tertentu, seperti pegal pada pundak, gangguan sensorik bisa berupa otot yang kram. Untuk penyembuhan, dr Jose Rizal menyebutkan, penyembuhan bisa melalui konsultasi ke dokter saja, apabila penyakitnya kurang serius. "Tetapi bisa juga dengan cara operasi," katanya.

Sementara Alfred mengatakan, back painter nyata bisa disembuhkan dengan cara yang simpel, yaitu memperbaiki nutrisi dalam tubuh. Menurut dia, adanya operasi akibat penyakit back pain dapat menimbulkan penyakit failed back syndrome.

"Yaitu suatu gejala yang menetap setelah pasien melakukan beberapa kali operasi atau adanya satu nyeri yang menetap atau bertambah. Jangankan untuk berjalan, untuk tidur saja susah, juga adanya kelainan yang kompleks," kata Alfred. Karena failed back syndrome tidak bisa disembuhkan, akhirnya ditemukan kenapa pasien masih merasakan nyeri, ternyata ada kelainan di tempat tertentu yang mengantarkan nyeri sampai ke otak.

Cara penanganannya adalah dengan alat spinalcord neurostimulator yang berfungsi untuk menghapus informasi nyeri menuju ke otak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar